Jakarta -- Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19
Provinsi DKI Jakarta Catur Laswanto mengatakan jumlah pasien positif terinfeksi (Covid-19) di hingga Senin
(23/3) bertambah menjadi 355 orang.
"Total pasien positif pada hari ini adalah 355. Jadi kalau kita bandingkan dengan kemarin yang 303, maka terjadi kenaikan sejumlah 52 orang," kata Catur di Jakarta.
"Total pasien positif pada hari ini adalah 355. Jadi kalau kita bandingkan dengan kemarin yang 303, maka terjadi kenaikan sejumlah 52 orang," kata Catur di Jakarta.
Dia menyebutkan jumlah pasien yang sembuh saat ini sebanyak 22 orang. Sementara pasien meninggal 29 orang. "Tenaga kesehatan yang terinfeksi mencapai 42 orang," kata Catur.
Pihaknya mencatat jumlah orang dalam pemantauan (ODP) hingga
hari ini mencapai 1.465 orang. Rinciannya, jumlah orang yang telah selesai
dipantau sebanyak 1.064 dan yang masih dalam pemantauan 401 orang.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) kini ada 691 orang. Dia
menyebutkan pasien yang masih dirawat sampai hari ini berjumlah 430 orang,
sebanyak 261 orang lainnya telah pulang karena sudah sehat.
Sementara itu, jumlah pasien positif terinfeksi virus corona
secara nasional sampai saat ini mencapai 579 orang per Senin (23/3). Korban
meninggal pun meningkat menjadi 49 orang, dengan jumlah yang sembuh mencapai 30
pasien.
Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan jumlah pasien
Covid-19 pada Minggu (22/3), yang mencapai 514 orang, 48 Meninggal, dan 29
Sembuh.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya memerintahkan
aparatur untuk menegur dan menindak masyarakat yang masih nekat berada di
keramaian atau berkumpul di jalan. Ia mengatakan segala bentuk keramaian harus
dihentikan di wilayah ibu kota RI itu demi mencegah risiko penularan corona.
"Jadi akan dibubarkan dan mereka yang memaksa nanti
dimintai keterangan dan akan ada potensi sanksi karena ini risikonya terlalu
besar jadi semua kegiatan yang sifatnya pengumpulan massa harus
dihentikan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/3).
Sumber :cnnindonesia.com